aku lagi bingung menjalani sebuah fase yang paling akhir dalam hidupku. menuntaskan satu tugas yang paling berat dalam hidup seorang mahasiswa yang sebentar lagi akan berumur 23. umur yang penuh target dan harapan untuk bebas. fase itu belum juga berakhir. padahal sudah setahun lamanya. fase yang membingungkan dan membuatku mual.
aku kebingungan mencari definisi, latar belakang, teori dan hubungan-hubungan dari itu semua yang akan menghasilkan sebuah analisis tajam dan kesimpulan yang kuat. aku berkutat dengan literatur,hasil pengamatan, penelitian, dan analisis orang-orang yang disebut ahli.
membuat sebuah rumusan penelitian yang harus selalu bisa dipertanggungjawabkan. kata perkata, bahkan aku pun harus punya alasan kuat kenapa aku menaruh tanda titik di akhir kalimat. setiap menemukanhal baru dan berusaha aku tuangkan kembali, aku selalu merasa ketakutan. takut salah, takut ngerusak,takut bikin semua ga sempurna. dan ujung-ujungnya, ga ada satupun yang aku tambahkan.
lama-lama aku jadi ketakutan, takut karena ga bisa memenuhi target hidup selalu bikin aku tersenyum riang saat aku menuliskannya, dan membaginya menjadi target tiap tahunnya. dalam setiap umurnya, aku memiliki beberapa hal yang harus aku capai, aku selesaikan, dan aku dapatkan. meskipun tidak semuanyaterwujud, tapi jika ada target yang terpenuhi oleh usahaku sendiri, itu membuatku cukup (sangat) bangga. gak cuma sama diriku sendiri, tapi sama semua orang di sekitarku yang memungkinkan aku bisamencapai semua itu.
fase ini selalu aku anggap sebelah mata. aku anggap enteng dan dengan penuh percaya diri aku selalu bilang pada diriku sendiri, bahwa aku pasti bisa. tapi, literatur-literatur itu seperti mengejekku, teori-teori itu mempermainkan kesadaranku, tulisan di komputer seperti mengacak dan menghilang satu persatu hingga tak bisa lagi dibaca sebagai satu kalimat. aku putus asa...
jabatan mahasiswa, sudah tidak lagi keren. dan aku ingin segera berganti jabatan sebagai pegawai, karyawan, employer, staff, copywriter. aku ingin diperhitungkan, bukan karena usia yang muda yang kerap kali bersuara lantang tentang kesemrawutan negara, tapi sebagai orang yang bertalenta. aku lelah berkutat dengan buku dan teori, aku ingin mengganti bacaan dengan novel, majalah musik, kamus sastra, kamasutra, Lao Tzu, Budha, politik di negara Timur Tengah, semuanya yang ringan tapi justru berguna.
22 tahun ini, menurutku sudah sangat tua. sangat tidak lazim masih duduk di bangku kuliah, sambil mencatat di buku dan (sok-sok-an) mendengarkan kuliah dari pengajar. sekarang waktunya bebas. terbang dan beringas. bicara lantang dalam talenta. tidak dikekang dalam tali kurikulum yang selalu jadi politik terselubung di lembaga pendidikan.
aku mau terbang....
tapi tak bisa...
salah siapa
apa aku yang kurang talenta
talenta untuk menyelesaikan semua
memberi titik pada analisisku
memberi paraf pada lembar pengesahanku
dan menjilidnya dengan tulisan emas
yang ditulis dengan awalan...."S"
2 comments:
Wati, berat sekali melewati "seseorang" berawalan s ini...
hehehe itu bukan seseorang, tapi sesuatu...hihihihi
Post a Comment