pintu berderit...sudah tua
kaca tak bergeming bukan bisu
sayap patah mungkin saja kembali
tumbuh serapuh kuntum bunga
perlahan air menetes di pelupuk
menyiratkan kegetiran yang terluruh
tertinggal di sudut hati yang dalam
segenggam harapan yang habis dipendam
rapat rahasia kurapat
jika sebenarnya aku tersudut
pada bulir merah jambu yang sesak
tersirat makna gelora
yang mengaburkan frustasi....
apa yang terjadi
selama hidupku
tak bisa melihat
bahkan mendengar bisikan
aku kaku...lumpuh
hanya di terpukur di sudut gelap
No comments:
Post a Comment