Seorang teman dekat pernah memberitahu tentang bagaimana seharusnya saya menyikapi cita-cita dan keinginan saya. "Setiap hal yang kamu inginkan harus kamu wujudkan. Semua hal yang ingin kamu lakukan, harus kamu mulai."
Kata-kata bijak ini diawali, ketika saya ketakutan masuk kuliah. Saya begitu ketakutan membayangkan akan bertemu teman-teman seperti apa nantinya. Semua yang baru dan sangat ingin saya lakukan, harus saya mulai, apapun resikonya dan bagaimanapun caranya. Saya lalu mendapatkan kepercayaan diri saya kembali. Lalu, tibalah masa selayaknya seorang anak muda, yang punya banyak cita-cita dan berjuta hal yang ingin dilakukan, dicari, dan dicoba. Saya membayangkan dan dengan semangat menceritakan semuanya, pada orang-orang terdekat saya. Tapi sekali lagi, saya berhadapan dengan rasa takut dan rasa tidak percaya yang sedemikian besar.
Lalu seperti mata pisau tajam yang menusuk, kata-kata itu mengakar sampai sekarang. "Jangan terlalu banyak omong, lakukan yang mau kamu lakukan. Jangan hanya dibayangkan atau diceritakan. Tapi lakukan semuanya, jangan ada yang dilewatkan. Lakukan!!"
Blaaaasst....
Kata-kata bijak ini diawali, ketika saya ketakutan masuk kuliah. Saya begitu ketakutan membayangkan akan bertemu teman-teman seperti apa nantinya. Semua yang baru dan sangat ingin saya lakukan, harus saya mulai, apapun resikonya dan bagaimanapun caranya. Saya lalu mendapatkan kepercayaan diri saya kembali. Lalu, tibalah masa selayaknya seorang anak muda, yang punya banyak cita-cita dan berjuta hal yang ingin dilakukan, dicari, dan dicoba. Saya membayangkan dan dengan semangat menceritakan semuanya, pada orang-orang terdekat saya. Tapi sekali lagi, saya berhadapan dengan rasa takut dan rasa tidak percaya yang sedemikian besar.
Lalu seperti mata pisau tajam yang menusuk, kata-kata itu mengakar sampai sekarang. "Jangan terlalu banyak omong, lakukan yang mau kamu lakukan. Jangan hanya dibayangkan atau diceritakan. Tapi lakukan semuanya, jangan ada yang dilewatkan. Lakukan!!"
Blaaaasst....
Seperti setetes air di tanah kerontang
No comments:
Post a Comment