Friday, February 27, 2009

kadang kesadaranku suka berlari-lari, saat bertemu dengan frustasi. hingga aku kelihatan seperti orang yang kehilangan ingatan. tubuhku suka membelah diri. satu bagian pergi berlari, satu bagian lagi mengurung diri. semua orang mulai curiga, dan menganggapku kehilangan akal. aku lebih suka dipanggil gila, karena itu terdengar lebih jujur, daripada yang berusaha menghibur dengan bilang kalau aku hanya kehilangan akal.

seperti pagi ini, aku berteriak teriak seperti kesetanan. aku tau aku tidak pantas begitu. tapi, aku pun tak sanggup menghentikan. entah frustasi jenis apa yang menyerangku. semua orang kebingungan, hingga memanggil dukun untuk mengobatiku. dukun minta disiapkan segelas air dan daun sirih. dia mengunyah daun sirih dan memuntahkannya ke dalam gelas. aku jijik melihatnya, dan ingin menjauh dari situ. tapi orang-orang memegangku begitu kuat. si dukun itu lalu meminum air itu dan menyemprotkannya ke muka. teriakanku lebih kencang dan orang-orang semakin ramai mengerumuniku. "gila...dia benar-benar gila sekarang!!"

aku meringis pada orang yang mengatakan aku gila, lalu kembali berteriak-teriak tidak karuan. sekilas aku melihat ibuku menangis, dan ayahku hanya bisa duduk di samping ibu sambil berusaha menenangkannya. aku sedih, rasanya ingin menangis. tapi entah syaraf mana milikku yang putus, sehingga aku tidak bisa mengendalikan tubuh dan pikiranku. aku berteriak-teriak, dan berusaha melepaskan genggaman tangan-tangan yang begitu kuat.

waktu makin malam. lampu minyak sudah mulai dinyalakan. ayah dan ibu sudah mengapitku di tempat tidur, siap mendongengkan cerita. "dahulu kala, di desa kita ini ada seorang nenek yang tinggal bersama cucu perempuannya. nenek ini adalah tukang obat yang terkenal sakti. suatu hari, tanpa diketahui sebabnya, mereka berdua ditemukan telah meninggal di ladang sawit pinggir desa. sejak itu, keanehan tidak berhenti muncul. orang kesurupan sampai mati, sakit kulit yang aneh, suara-suara misterius, dan masih banyak lagi. makanya ladang sawit itu ditutup dan tidak ada yang boleh ke sana lagi, atau dia akan kesurupan sampai mati. Jangan main ke sana ya nak!"

Malam itu, ada kaki kecil yang mengendap-endap penuh rasa ingin tahu.

"Gila...dia gila!!"

Thursday, February 26, 2009

pintu berderit...sudah tua
kaca tak bergeming bukan bisu
sayap patah mungkin saja kembali
tumbuh serapuh kuntum bunga
perlahan air menetes di pelupuk
menyiratkan kegetiran yang terluruh
tertinggal di sudut hati yang dalam
segenggam harapan yang habis dipendam
rapat rahasia kurapat
jika sebenarnya aku tersudut
pada bulir merah jambu yang sesak
tersirat makna gelora
yang mengaburkan frustasi....

apa yang terjadi
selama hidupku
tak bisa melihat
bahkan mendengar bisikan
aku kaku...lumpuh
hanya di terpukur di sudut gelap
Kalo di Jakarta, ibu kotanya Indonesia, bukan kita yang ngatur waktu.
Tapi waktu yang akan ngatur kita....

daaaaang!!


kangen parah...


tak ada sarana untuk bicara

female brain

In the hospital the relatives gathered in the waiting room, where their family member lay gravely ill. Finally, the doctor came in looking tired and somber. "I'm afraid I'm the bearer of bad news," he said as he surveyed the worried faces.

"The only hope left for your loved one at this time is a brain transplant. It's an experimental procedure, very risky but it is the only hope. Insurance will cover the procedure, but you will have to pay for the brain yourselves."

The f amily members sat silently as they absorbed the news. After a great length of time, someone asked, "Well, how much does a brain cost?" The doctor quickly responded, "£5,000 for a male brain, and £200 for a female brain." The moment turned awkward. Men in the room tried not to smile, avoiding eye contact with the women, but some actually smirked.
A man unable to control his curiosity, blurted out the question everyone wanted to ask, "Why is the male brain so much more?"

The doctor smiled at the childish innocence and explained to the entire group, "It's just standard pricing procedure. We have to mark down the price of the female brains, because they've actually been used."


(my relative sent me this email..and this is very kakakakak....)

Wednesday, February 25, 2009

Ada produk bumbu penyedap. Kita sebut saja dia, Si Sedap Hebat.

-sekian-
waah payah..jiwa wanitaku masih ajaaa ya...
im naughty...
ehmm a little bit, make the stupidity grow up easily
.....
eerrrghh..i hate it...
tapi ini khan lumrah
coba siapa yang ga mau diberi intan berlian?
heee...'???

Pengakuan di Rabu Abu

Rabu Abu adalah hari pertama pada masa Pra-Paskah. Ini terjadi pada hari Rabu, 40 hari sebelum Paskah tanpa menghitung hari-hari Minggu atau 44 hari (termasuk Minggu) sebelum hari Jumat Agung.
Pada hari ini umat yang datang ke Gereja dahinya diberi tanda salib dari abu sebagai simbol upacara ini. Simbol ini mengingatkan umat akan ritual Israel kuna di mana seseorang menabur abu di atas kepalanya atau di seluruh tubuhnya sebagai tanda kesedihan, penyesalan dan pertobatan. Dalam Mazmur 102:10 penyesalan juga digambarkan dengan "memakan abu": "Sebab aku makan abu seperti roti, dan mencampur minumanku dengan tangisan." Biasanya pemberian tanda tersebut disertai dengan ucapan, "Bertobatlah dan percayalah pada Injil."


Pada hari ini umat Katolik berusia 18–59 tahun diwajibkan berpuasa, dengan batasan makan kenyang paling banyak satu kali, dan berpantang.


Dan hari ini, saya gak ke gereja...daaang!!




Seorang teman dekat pernah memberitahu tentang bagaimana seharusnya saya menyikapi cita-cita dan keinginan saya. "Setiap hal yang kamu inginkan harus kamu wujudkan. Semua hal yang ingin kamu lakukan, harus kamu mulai."

Kata-kata bijak ini diawali, ketika saya ketakutan masuk kuliah. Saya begitu ketakutan membayangkan akan bertemu teman-teman seperti apa nantinya. Semua yang baru dan sangat ingin saya lakukan, harus saya mulai, apapun resikonya dan bagaimanapun caranya. Saya lalu mendapatkan kepercayaan diri saya kembali. Lalu, tibalah masa selayaknya seorang anak muda, yang punya banyak cita-cita dan berjuta hal yang ingin dilakukan, dicari, dan dicoba. Saya membayangkan dan dengan semangat menceritakan semuanya, pada orang-orang terdekat saya. Tapi sekali lagi, saya berhadapan dengan rasa takut dan rasa tidak percaya yang sedemikian besar.

Lalu seperti mata pisau tajam yang menusuk, kata-kata itu mengakar sampai sekarang. "Jangan terlalu banyak omong, lakukan yang mau kamu lakukan. Jangan hanya dibayangkan atau diceritakan. Tapi lakukan semuanya, jangan ada yang dilewatkan. Lakukan!!"

Blaaaasst....

Seperti setetes air di tanah kerontang

A jungle witch doctor

A jungle witch doctor was called to treat man with a high fever. He made a medicine with the eye of toad, the liver of a snake, the heart of a rat, six black beetles and a half of cockroach, all mixed together with slime from the local river.
The next day he went to see his patient and found him no better. "Oh dear," said the doctor. "Maybe you had better try a couple of aspirin."

photo of your wife

To check the character of the prospective department head, the boss says: "It's assume you to go to my house and ring the doorbell. My wife invites you in, but tells you that i wont be home for another two hours. What would you do?"
The applicant hesitates, then asks, "Could you let me see photo of your wife?"

a grain of sand

"Last week a grain of sand got into my wife's eye, and she had me to go to the doctor," the married man told his friend. "ita cost me $50!"
"That nothing," his friend replied. "Last week, a cocktail dress got into my wife's eye, and it cost me $150!!"
nice to know, that God blessed my everyday life...

Monday, February 23, 2009

sejak demam kemarin, penyakit sepertinya tidak berhenti menyerang tubuhku. dari mulai masuk angin, sampe batuk yang luar biasa mengganggu. aku sempat demam selama 3 hari dan panas tubuhku naik turun. takut demam berdarah, akhirnya hari ke-3 aku istirahat saja di kost. jadi anaknya ibu kost, karena disiapin makan, buah, dan obat.
Setelah merasa cukup sehat, pagi harinya aku berangkat dengan harapan badan akan membaik. walau ga seratus persen, karena masih pusing, badan bisa juga diajak kompromi.
tapi, ternyata sama sekali tidak seratus persen tubuh ini membaik. gatel-gatel tenggorokan masih bersarang di sini. daaann sama sekali ga mau pergi. udah ga bisa dikompromi lagi, siang ini harus pergi beli obat. semoga ga mengganggu teman-teman di kantor, dan pekerjaan seharian ini.

sebuah surat

arel berani, nekat, dan mungkin agak gila. di suatu siang dia terlihat berpikir dengan keras. dahinya berkerut, dan bolpen di tangannya tidak berhenti bergerak.
dia tahu, apa yang ingin dia lakukan. bukan bermaksud lancang atau tidak sopan. hanya ingin sekedar mengikuti alur dan berusaha menerimanya. dia hanya tidak ingin membohongi hatinya sendiri. sedang apa dan bagaimana dia.
dia mulai memandangi kembali kertas kosong itu. dan kata-kata itu kembali menyeringai, seperti kumpulan mimpi buruk yang akan selalu ada di situ. satu dua huruf dia tulis. lalu dia hapus kembali, sampai kertas itu menghitam.
akhirnya satu kalimat berhasil ia tuliskan. arel lega. dia menghela napasnya pelan-pelan. dia lalu menuliskan kalimat keduanya, dan mengakhirinya dengan tanda titik. salam, arel...
arel berani, nekat, dan mungkin agak gila. kertas itu ia lipat dengan cantik dan ia letakkan di atas meja. arel pun segera beranjak sebelum lelaki itu kembali ke mejanya. dibaca atau tidak, sebuah kertas dengan tulisan tangannya, telah ia tinggalkan di meja.

salam, arel

Friday, February 20, 2009

44 anniversary

it's
never ending story
welcome to our years
our months
our days
our minutes
counting the time
never stop

lets fill our true and false
got interview for each other
to know deeply than before
your lies or my honest

im tired, and you'll yelling
then, go sit and get relax
we need to talk, slowly
getting drunk or enjoy the strawberry milkshake

miles miles away
drive me away
miles miles away
jonie drive you away
and upit got jealous
coz ull leave her for a while

44 get closer
48 more closer
more and more we're getting closer
"i guess..."
from morning till morning again

a for anniversary we'd celebrated every month
n for nice greeting in every anniversary
n for new feeling everyday
i for irrational reason, why we get angry this afternoon
v for vivid color in our picture
e for emergency calls in the middle of the night
r for rendevouz time every saturday night
s for song list that we loved so much
a for amieen in the end of our pray
r for renew our relationship in every month
y for you n me...lets celebrate this day...

we love our past
we love our present
we love our object and subject
we love life...

happy anniversary

Tuesday, February 17, 2009

sabun cuci piring itu identik dengan busa, air, jeruk, dan piring
sabun mandi identik dengan perempuan, mandi, cantik, dan menarik perhatian
es krim identik dengan anak-anak, ikon kartun, keluarga, pasangan, dan waktu luang
rokok identik dengan komunitas, musik, gerakan, nasionalisme, dan hobby
detergen identik dengan baju, ember, putih, mesin cuci, ibu rumah tangga, dan busa melimpah
kecap identik dengan makanan, penjual makanan, dapur, memasak, dan kedelai
penyedap makanan identik dengan makanan, wajan, sayuran, dan makan bersama
deodoran identik dengan ketiak, keringat, bau badan, dan perlindungan tubuh
teh dalam kemasan identik dengan daun teh, botol, air, dan rasa haus
permen identik dengan rasa dari bahan alami, penyegar napas, bau mulut, dan tenggorokan
kopi identik dengan hitam, panas, gelas, mantap, dan biji kopi

tbco*

Monday, February 16, 2009

yaa you know-lah

yaa you know-lah
kalo permintaan klien memang macam-macam, terutama permintaan yang taktikal banget. ya warna, ya bentuk, ukuran, ataupun tata letak.

yaa you know-lah
kalo AE itu kadang suka aneh2, mengiyakan semua permintaan klien tanpa konfirmasi ke designer dan kreatif bahwa permintaan itu bisa ga dilakukan.

yaa you know-lah
kalo kreatif itu adalah raja di kantor iklan. kalo dia ga mood, hasil kerja bisa jelek. maka, semua orang harus menjaga mood-nya biar tetep bagus, dan hasil kerjanya oke.

yaa you know-lah
apa enaknya kerja di dunia iklan. ya seneng-seneng, party, dugem, makan-makan, terus pegang piala di awarding night kalo iklannya dianggep bagus. gaji lumayan, modalnya cuma mikir ide yang lucu-lucu (yang penting masuk akal, dan ada unsur strategic-nya)

yaa you know-lah
orang iklan jarang pulang. sampe anaknya lupa muka bapaknya sendiri (hohoho). makan ga sehat, sampe semua penyakit bersarang di badannya. perut gendut padat berisi, karena ga pernah olahraga.

yaa you know-lah
bahwa jadi orang hebat, setidaknya diakui, di dunia periklanan adalah cita-cita setiap orang yang memang kerja di sini atau suka dan punya niat untuk kerja di sini.

yaa you know-lah
bahwa politik kerja itu hebat. sikut sana sini itu biasa. jilat sana sini itu bukan hal baru. ngejatuhin orang itu bukan lagi kejahatan. hubungan kerja memang kejam.

yaa you know-lah
kalo cita-cita itu harus dikejar. seperti cinta, kejar dan dapatkan. usaha dan pelajari semua tentang hal yang kamu cintai. saya jatuh cinta, saya kasmaran. saya mau belajar. saya mau dia jadi pendamping saya selamanya. saya mau pekerjaan ini jadi pekerjaan saya selamanya.
aku menyadari
ketidakhadiranku menjadikan kesempurnaa
tidak lagi terbeban
dalam lingkaran politik yang berbau
aku keluar tanpa perlahan
aku menyerah pada keadaan
semoga waktu berkawan denganku
semoga waktu memberi jawaban padaku
hingga tiba masanya
aku memutusakan sendiri alasannya
mengapa otak kanan atau kiri
mengapa menyanyi dangdut atau menari

-sekian-
-tamat-
-fin-
-the end-
danny tertegun, melihat arel dengan mata berkaca-kaca
ia ingin menghiburnya, tapi bingung harus bagaimana
seharian arel diam, tanpa satupun kata-kata
sahabatnya diam tanpa satupun petuah dan lirik-lirik indah
dan tiba-tiba, di antara angin, matahari, dan kupu-kupu,
arel hanya sempat berkata
"sekotak brownies dan hati itu,
jadi satu2nya kenangan dalam sekian waktu"

danny menghela napas
menyakinkan dia di sana
sahabat dan sahabat
dalam lautan kenangan
dan tenggelam di dalamnya
tanpa maksud apa-apa

arel n danny

arel bingung dengan cuaca. kadang dingin kadang panas. kadang hujan salju kadang berton-ton permen jatuh dari langit begitu saja. kalau sudah begitu, dia dipastikan akan berada di luar rumah seharian. arel manis hari ini, dengan celana pendek berwarna biru, dan kemeja bunga-bunga berlengan pendek. dia membawa keranjang kecil berpita merah jambu. di atas sepedanya, dia menunggu sahabatnya untuk bermain. danny keluar, dengan tas besar di punggungnya dan sekantung sandwich. "ini untuk makan siang nanti". mata arel berbinar melihat sandwich itu. roti isi buatan ibu danny memang paling enak di dunia. mata arel bisa berkejap-kejap saat menikmatinya. mereka kemudian mengayuh sepeda ke bukit hijau dekat sungai. dan berharap, siang nanti akan hujan berton-ton permen warna-warni lagi....

tbco*

"witing tresno, jalaran soko kulino" / booklycious

secara gak sadar, ternyata aku punya habit yang jelek banget dalam membaca.

aku selalu dengan sengaja melewatkan bacaan, artikel, buku atau majalah dengan teks bahasa inggris. aku juga dengan sengaja melewatkan tema-tema bacaan yang berat, dalam, dan membutuhkan konsentrasi tinggi untuk membaca. this bad habit is growing stronger and stronger everyday. padahal, siapa tahu, di dalam artikel yang antah berantah itu terdapat ilmu yang penting buat aku. siapa tahu, di dalam buku itu ada ide yang luar biasa brilliant untuk brief hari ini.

kalo begini terus, kapan aku bisa berkembang ya? karena aku pasti kehilangan banyak informasi untuk hari ini dan nanti.


kayaknya perlu diubah deh. kebiasaan ini gak begitu bagus buat diteruskan. khan ada pepatah Jawa bilang "witing tresno, jalaran soko kulino". Cinta tumbuh karena telah terbiasa. maka aku akan membiasakan diri membaca apa pun itu bentuk, bahasa, dan gaya bahasanya, agar bisa lebih jatuh cinta lagi...

booklycious

Friday, February 13, 2009

si arelia berkerudung merah
menampakkan 2 tanduk kecil di atas kepala
"kembali.." teriaknya
dia berlari mengejar
dia pegang tangannya
"aku di sini" katanya pelan
arelia membawanya pergi
menjauh, ke atas gunung
berbicara, seperti sepasang kekasih
bertukar pikiran, seperti partner kerja
setelah selesai
mereka berdamai
mengaitkan jari manis
melupakan hari ini
dan siap membuka mata esok hari

pagi harinya
arelia menyeka keringat di dahi
"mimpi ini, seperti pernah aku alami!"

Tuesday, February 10, 2009

kembali, merebaklah pembicaraan tentang reality show yang menipu penontonnya. kali ini adalah salah satu reality show di satu stasiun tv swasta nasionalyang membuat kita termehek-mehek. dari awal saya sudah bisa menduga, bahwa acara ini memiliki skenario yang cukup rapi di balik layarnya.

dimulai dari laporan klien, kemudian dilanjutkan dengan penelusuran fakta dan penyelidikan oleh tim kreatif dan klien. begitu banyak fakta yangtidak terduga yang tiba-tiba ditemukan berkaitan dengan kasus yang dilaporkan. tapi juga kadang terlalu banyak kebetulan yang kebetulan. saya sempat diyakinkan kalo itu adalah kisah nyata, dan saya sempat percaya. tapi, no way! ini bukan kisah nyata.penipuan khalayak semacam telah dimulai sejak era Katakan Cinta, sebuah reality show yang membantu klien menyatakan cinta pada si target. awalnya, kisah ini memang nyata.tapi, lama-lama skenario harus diciptakan. bahkan saya juga pernah ditawarin ikut, bersama dengan komunitas film saya di Jogja.

dramatisasi yang kuat dari sebuah tayangan televisi memang mampu menghipnotis khalayak untuk terus jadi pemirsa setianya. dan yang pasti sasaran untuk acara macam ini adalah orang-orang yang punya sisi emosional lebih besar (saya gak bilang tinggi) yang punya cukup banyak waktu luang. siapa yang cocok dan karakteristik ini? tentu saja ibu-ibu dan para pembantu rumah tangga, atau anak muda harapan bangsa yang iseng dan pengangguran.

bukannya diperbaiki, walaupun kita semua tahu kalo itu palsu, tapi justru semakin kuat. didukung dengan kehadiran sinetron-sinetron yang kurang lebih sama. tidak mendidik, dan menjual mimpi-mimpi yang sama sekali ga nyata. dibayangkan pun rasanya gak mungkin. padahal, sebuah produksi tayangan reality show semacam itu, pastinya banyak melibatkan orang yang berpendidikan, pintar, dan kreatif. kenapa mereka tidak berpikir panjang, tentang apa yang akan terjadi saat acara semacam itu menjadi tontonan publik. atau masyarakatlah yang bodoh, hingga mau menerima begitu saja semua acara yang ditayangkan setiap media.

ini jadi semacam jamur, bakteri, virus. yang jika tidak segera diobati, maka akan semakin menjadi parah dan menghancurkan bagian-bagian vital lainnya. itulah kenapa masyarakat Indonesia sulit sekali diajak berpikir maju, karena ya sudah terpolusi acara-acara seperti itu. alur pikiran kita jadi statis, penuh akting, dan kepalsuan.

hendaknya, mulai sekarang tiap individu harus mulai membangun filter pribadi masing-masing. hendaknya tiap orang yang merasa lebih berpendidikan dan mengatakan dirinya berwawasan mulai memberikan pengaruh yang baik kepada masyarakat dan sekitar. kalo saya, saya memulainya dengan menghindari menonton acara seperti itu. dengan menghindari menonton acara seperti itu, setidaknya kita tidak memancing orang untuk ikut menjadi penonton. pada saat orang bertanya, kenapa kita tidak menonton, kita bisa memberikan penjelasan tentang apa efek negatif terutama untuk jangka panjang. mari kita mulai dari diri sendiri... plissss

Monday, February 9, 2009

semakin menguat rasa yang ada
terpecah irama menjadi terbit dan senjanya
terbayang selintas namun jelas
dia lewat tanpa menyapa

Sunday, February 8, 2009

Kehilangan Kesadaran

Ringan seperti melayang, di pagi itu tepat pukul enam. 
Udara dingin menusuk, tapi tak apa itu menyehatkan. 
Aku berlari setengah kencang. Menurut referensi, berlari pagi begini menyehatkan paru-paru, karena udara belum terpolusi.
Setelah satu putaran penuh, dada serasa sesak bukan main. Kepala rasanya seperti ingin meledak. Tapi tubuh justru terasa sangat ringan sampai rasa-rasanya aku bisa terbang.
Tak sampai semenit, dunia jadi warna-warni mencolok. Suara orang-orang tiba-tiba kabur, dan rasa bercampur jadi satu.
Aku kehilangan kesadaran, di tengah ratusan orang yang berlari untuk tetap sadar dari rutinitas kerja.
Aku kehilangan kesadaran, di antara orang-orang baik dan Rio Febrian.

:)

*Senayan,pukul 6 pagi.

Tuesday, February 3, 2009

doodle

a doodle is a type of sketch, an unfocused drawing made while some person's were jobless, or person'sotherwise occupied. doodle is a simple drawings which can have a meaning, or just a shape or irregular forms.

i like doodling especially when im on my daydreaming. i bought a sketchbook in PIM and start drawingeveryday. u can see my fisrt doodle at itsabouthings.blogspot.com. the doodle tells about my feeling since i live in Jakarta. my fear, my home, my job..everything..i try to improve my art side in this doodle.

Doodle is an art that can free you to expess your art feeling. Doodle doesnt need you to be the expert first. u can be everytime and everywhere to be a doodlers.

Popular kinds of doodles include cartoon versions of teachers or companions in a school, famous TV or comic characters, invented fictional beings, landscapes, geometric shapes, textures, banners with legends, and animations made by drawing a scene sequence in various pages of a book or notebook.(http://en.wikipedia.org/wiki/Doodle)

what about you, do you like doodling sometimes?
hari kesekian
sebelum penghabisan
aku menyerah pada keadaan
keputusan yang hebat
apapun itu, baik adanya
ini hari kesekian
sebelum penghabisan

Monday, February 2, 2009

aku membelalakan mata
pada tulisan-tulisan kecil di kertas kusam itu
tulisan yang malu-malu, tapi mau
tulisan yang halus, tipis, tapi manis sekali
membuatku bergetar saat membaca
membuatku merinding saat meresapinya
terlihat ditulis apa adanya
ditulis dengan hati yang paling tulus
fiction, belle n sebastian mengiringinya
"aku suka kamu..."
kenapa aku selalu memilih jadi pelengkap saja?kenapa aku tidak bisa jadi sesuatu yang besar yang harus dilengkapi
aku mau dilengkapi, jadi yang kecil itu mencari
bukan yang kecil, yang hanya akan selalu jadi pelengkap
tapi, esensi dari seorang hamba adalah melengkapi bumi
sehingga tanah menjadi penuh
ladang menjadi hijau
dan rumah menjadi ramai
manusia bukan puzzle berlubang yang harus dilengkapi
tapi jadi puzzle yang hilang yang akan melengkapi
injil suci
takdir Allah
nirwana sang Budha
setiap individu adalah pelengkap bagi individu yang lain

bisakah itu menjawab?

2 x 3 tidak selalu sama dengan 6

aku baru menyadari
bahwa apa yang dibilang temanku sebagai suatu ketidakpastian itu nyata adanya
saat sebuah karya dihasilkan, tidak semua bilang bahwa karya itu bagus
ada yang bilang cukupan ada yang bilang cukup bagus
ada yang bilang biasa, ada yang bilang brilliant
semua itu ga ada standarnya
2 x 3 sama dengan 6, tapi bisa juga 8, 15, atau 1574
semua itu sah, resmi, dan benar
maka sekarang, aku berhadapan dengan standarisasi yang semu
yang terlalu printilan yang mempengaruhi nilai dan prestasi
lalu orang akan tersenyum bahkan bertepuk tangan
suatu ketidakpastian, yang membuat di pencipta berada dalam ketakutan pada karyanya sendiri
apakah itu bagus, atau tidak

maka seorang temanku memutuskan
untuk menyerah dan pergi dari segala sesuatu yang tidak pasti itu
dia mengganggap bahwa semua yang brilliant itu justru membingungkan
menghabiskan energi
dan melelahkan otak
ga ada yang punya batasan, dinding, tembok, bendungan
semua mengalir begitu saja
maka dia mencari suatu kepastian
2 x 3 pasti sama dengan 6
pelangi pasti merah, kuning, hijau

sedangkan aku
masih berusaha memenuhi standar yang tidak pasti itu
mencari celah dan kesempatan
siapa tau aku bisa dikasih tau polanya
jadi 2 x 3 itu emang sama dengan 6
tapi, bisa juga jadi 1000 di tukang cetak foto

see, nothing stay the same forever

awalan "S"

aku lagi bingung menjalani sebuah fase yang paling akhir dalam hidupku. menuntaskan satu tugas yang paling berat dalam hidup seorang mahasiswa yang sebentar lagi akan berumur 23. umur yang penuh target dan harapan untuk bebas. fase itu belum juga berakhir. padahal sudah setahun lamanya. fase yang membingungkan dan membuatku mual.

aku kebingungan mencari definisi, latar belakang, teori dan hubungan-hubungan dari itu semua yang akan menghasilkan sebuah analisis tajam dan kesimpulan yang kuat. aku berkutat dengan literatur,hasil pengamatan, penelitian, dan analisis orang-orang yang disebut ahli.

membuat sebuah rumusan penelitian yang harus selalu bisa dipertanggungjawabkan. kata perkata, bahkan aku pun harus punya alasan kuat kenapa aku menaruh tanda titik di akhir kalimat. setiap menemukanhal baru dan berusaha aku tuangkan kembali, aku selalu merasa ketakutan. takut salah, takut ngerusak,takut bikin semua ga sempurna. dan ujung-ujungnya, ga ada satupun yang aku tambahkan.


lama-lama aku jadi ketakutan, takut karena ga bisa memenuhi target hidup selalu bikin aku tersenyum riang saat aku menuliskannya, dan membaginya menjadi target tiap tahunnya. dalam setiap umurnya, aku memiliki beberapa hal yang harus aku capai, aku selesaikan, dan aku dapatkan. meskipun tidak semuanyaterwujud, tapi jika ada target yang terpenuhi oleh usahaku sendiri, itu membuatku cukup (sangat) bangga. gak cuma sama diriku sendiri, tapi sama semua orang di sekitarku yang memungkinkan aku bisamencapai semua itu.

fase ini selalu aku anggap sebelah mata. aku anggap enteng dan dengan penuh percaya diri aku selalu bilang pada diriku sendiri, bahwa aku pasti bisa. tapi, literatur-literatur itu seperti mengejekku, teori-teori itu mempermainkan kesadaranku, tulisan di komputer seperti mengacak dan menghilang satu persatu hingga tak bisa lagi dibaca sebagai satu kalimat. aku putus asa...

jabatan mahasiswa, sudah tidak lagi keren. dan aku ingin segera berganti jabatan sebagai pegawai, karyawan, employer, staff, copywriter. aku ingin diperhitungkan, bukan karena usia yang muda yang kerap kali bersuara lantang tentang kesemrawutan negara, tapi sebagai orang yang bertalenta. aku lelah berkutat dengan buku dan teori, aku ingin mengganti bacaan dengan novel, majalah musik, kamus sastra, kamasutra, Lao Tzu, Budha, politik di negara Timur Tengah, semuanya yang ringan tapi justru berguna.

22 tahun ini, menurutku sudah sangat tua. sangat tidak lazim masih duduk di bangku kuliah, sambil mencatat di buku dan (sok-sok-an) mendengarkan kuliah dari pengajar. sekarang waktunya bebas. terbang dan beringas. bicara lantang dalam talenta. tidak dikekang dalam tali kurikulum yang selalu jadi politik terselubung di lembaga pendidikan.

aku mau terbang....
tapi tak bisa...
salah siapa
apa aku yang kurang talenta
talenta untuk menyelesaikan semua
memberi titik pada analisisku
memberi paraf pada lembar pengesahanku
dan menjilidnya dengan tulisan emas
yang ditulis dengan awalan...."S"