Wednesday, December 7, 2011

sambil memegang batu, dia mengancam
jika tidak segera kaulakukan, kau akan kurajam
aku pun jengah
dan mundur beberapa langkah

Tuesday, November 22, 2011

Spot Radio

Tahun 2007 lalu aku pernah menanyakan tentang bagaimana menciptakan iklan radio yang baik dan kreatif, aku lupa-lupa ingat apakah milis atau di blog dari Mba Nunu. Tapi baru ngeh sekarang ternyata pertanyaan itu dijawab, dan diposting di blognya Mba Nunu itu. Silahkan disimak, semoga berguna.


--- hushtaz wrote:

Iklan radio adalah tabungan yang bagus untuk para copywriter (kata senior saya), dan memang itu benar (sepertinya). Karena iklan radio punya kesulitan tingkat tinggi, untuk menghadirkan berbagai macam peran, karakter, suasana, agar ngeblend dengan pesan dan karakter produk.

Ilmu yang dibagi Mba Nunu berguna banget (thank you). Saya saat ini sedang belajar untuk menjadi copywriter yang baik :), dan "diperintahkan" untuk terus mengasah ide lewat iklan radio. Karena
kadang, kreativitas copywriter saat menulis iklan radio stuck, ketika berhadapan dengan pembangunan suasana (teater of mind) dan menggiring pendengar pada satu pesan saja. Tak jarang iklan radio di Indonesia yang saya dengar hanya mengandalkan SFX aja, tanpa menguatkan pesan dan konsep cerita. Karena kurang kuatnya konsep cerita yang diangkat.

Sebenarnya ada jurus khusus atau "mantra-mantra" gak, untuk menyiasati hal tersebut? Ketika kita menghadapi dilema, untuk mengurangi SFX dan mengangkat konsep cerita.. (maap klo ada kata-kata yang kurang berkenan) Untuk belajar dan untuk lebih tau.. Terimakasih sudah berbagi..!!



--- Jawabannya Mba Nunu

Dari MIlis, ttg Spot Radio

Wah...kalo udah ngomongin spot radio, saya jadi semangatnih. Maklum, karena kesulitan tingkat tinggi inijustru memacu adrenalin saya.

Media Radio adalah satu-satunya di mana copywriter jadi raja :) haha... ya iyalah.. karena di sana kita ngga membutuhkan art director, film director, dll. Bahkan kalo kita senang juga kerja di lapang, seorang CW ngga membutuhkan producer pula!

Tips saya ketika menulis naskah iklan radio adalah: focus pada 'one single message' yang hendak anda sampaikan. Lalu tanyakan kepada diri sendiri: dengan cara apa, pesan tunggal itu akan sampai kepada audience?? Sampai dengan cara yang unik, berbeda, memorable, namun tetap relevan dengan tone and manner of the brand??

Contoh:
Pesan yang akan disampaikan adalah: Sabun X akan mencuci pakaian putih menjadi lebih putih. Nah. Anda harus mampu mengekstraksi pesan itu menjadi one single message: putih. Hanya pesan tunggal itu yang perlu anda sampaikan, dan menjadi core idea untuk brainstorming. Kini, setiap kali anda bertemu dengan orang, tanyakan: putih itu bagi kamu apa sih??? Mungkin ada yang menjawab: hantu, bendera tanda menyerah kalah, awan, kapas, dll. dsb. Sekarang, silahkan pilih: mana di antara ide-ide tsb., yang paling menarik jika diangkat di radio? Mana yang paling menarik jika dipindah menjadi suara? Oh, mungkin hantu, karena hantu kan suaranya khas! Oh, mungkin juga bendera menyerah, sebab kita bisa pakai setting peperangan!

Proses itulah yang dilakukan tim-nya mbak Jeanny ketika membuat series untuk iklan radio Superbusa,
yang pada akhirnya memenangkan award dari New York Festival (atau, One Show ya mbak??)--CMIIW

Yang penting dalam iklan radio adalah:
1. usahakan memiliki opening yang kuat untuk mampu menarik perhatian (ingat, orang mendengar radio sambil berkegiatan)
2. jangan memakai format yang sudah overused, seperti: slice of life (percakapan dalam berbagai situasi), melainkan cobalah bereksperimen dengan berbagai macam format (monolog, gabungan antara monolog dan menyanyi, campuran dari Sound effect dengan announcer saja dll.) Pokoknya, temukan format yang ngga biasa.
3. ulang-ulangilah USP produk sebanyak mungkin karena orang mudah lupa
4. gunakan unexpected ending
5. buat orang bereaksi (senyum, tertawa, terharu, dll.)

Sebenarnya, masih banyak lagi sih... tapi mungkin sekian dulu ya. Udah sore. Semoga bermanfaat.

Nu2

Wednesday, September 28, 2011

pilihannya hanya dua

kaki berat melangkah lagi
tapi harus,
karena sudah menapak tanah
tak ada jalan lain selain berjalan
pilihannya hanya dua
maju atau...mundur


Saturday, September 24, 2011

persembahan dari hati,
untuk jasa yang tak pernah akan mati
dua sosok manusia sejati
yang mencintaiku setengah mati


PS: i love you, today and forever
bapak-ibu

25, dan saya masih bisa galauu. What?!!

Menjalani usia 25 itu cukup berat ya. Merengek udah bukan saatnya, tapi mandiri lahir batin juga belum mampu. Tanggung jawab yang diemban hanya sebatas mencari pekerjaan dan pulang ke rumah seusai kerja agar orang tua tidak bertanya-tanya. Selebihnya, saya akui belum bisa apa-apa.

Emosi yang masih labil membuat saya sering, kalau ABG bilang "galau". wkwkwkwk... Tapi betul, terlebih masalah kehidupan sosial yang berhubungan dengan karir atau pasangan.

Usia 25 buat saya bukan usia yang "muda" lagi. Seorang copywriter favorit saya pernah menuliskan di blog-nya, bahwa usia 25 adalah saatnya dia (atau seseorang pada umumnya) mulai memiliki ketertarikan pada kehidupan yang lebih kompleks, seperti pemerintahan, politik, dan masalah sosial lainnya. Buat saya itu betul sekali. Kita mulai melek politik, ekonomi, pemerintahan, bahkan urusan-urusan macam perselingkuhan anggota dewan pun jadi menarik di antara berita infotainment selebritis yang makin marak.

Tapi, sebenarnya apa esensi dari umur 25. Umur seperempat abad, yang mungkin kalau teman saya yang lain sudah mencapai sukses dengan kerja di ibukota, gaji belasan juta, atau bahkan sudah beranak dua. Buat saya, umur ini adalah sebuah pembuktian bagi diri saya, bahwa saya masih bisa bertahan dengan apa yang saya miliki. Entah itu kepandaian, keberuntungan, atau apapun itu. 


Umur 25 buat saya adalah harapan untuk 25 tahun selanjutnya, dan selanjutnya. Tidak terintimadasi oleh orang lain, bersyukur dengan tulus, dan mencintai apa yang ada di hadapan saya adalah yang terbaik yang bisa saya lakukan. Sementara seluruh indera saya terus bekerja, menghasilkan karya untuk bukti eksistensi saya di dunia.

Selebihnya saya galau dan merajuk.
Hihihi...


PS: untuk teman-teman saya yang masih bingung dengan apa yang akan dilakukan, atau merasa berbeban terlebih karena usia, percayalah..hidup lebih mudah dari yang kita bayangkan jika kita "legowo" dan melakukan apapun dengan maksimal, semampunya kita. 
Everybody has their own luck, so do we. Asal kamu ga berhenti bergerak, maka kita semua akan bisa melakukan banyak untuk kelangsungan hidup, atau sekedar eksistensi pribadi.

Semangat!

Friday, September 23, 2011

Perumpaan sebuah kayu yang berubah menjadi arang
Tetap menjadi sesuatu yang penting bagi orang lain
Meski dalam wujud lain, meski dapatkan cemooh karena hitam lekatnya
Tapi jangan diadu jasanya, karena kamu pasti kalah

Friday, September 16, 2011

tiap duka
ada segaris tawa
dan tiap suka
ada setetes air mata
kupayungkan harap di atasmu
mengguncang mimpi seribu satu malam
mendapat kepastian tentang siapa tuan tanahnya
tanah ditanami benih rasa dalam aliran air surga

Tuesday, September 6, 2011

Eid Holiday 2011

Biasanya kalo mengakhiri liburan yang cukup panjang, pasti menyisakan perasaan menyesal karena belum melakukan banyak hal. Liburan yang sia-sia, ga melakukan apa-apa, ga pergi kemana-mana. Tapi, liburan kali ini cukup unik. Aku bilang unik karena liburan yang cukup panjang selama seminggu ini, aku nyaris ga melakukan hal yang out of the box..hehe..yg lain dari yang lain. Semuanya biasa aja. Plain! Tapi entah kenapa, ga ada rasa penyesalan berlebih ketika waktu liburan habis, dan harus bekerja lagi.

Bahkan selama seminggu hanya dihabiskan untuk bersantai-santai sampai berat badanpun naik 3 kilo (jadi 48 lebih!). Dan yang mengenaskan adalah tidak bisa ketemu dengan kekasih saya, yang katanya ada pekerjaan. Toeeng!!!
Yang cukup melegakan adalah saya bisa memberikan sedikit kelebihan rejeki saya pada orang-orang yang saya anggap telah mengabdikan dirinya dengan sepenuh hati pada kehidupan dan pekerjaan, yaitu dua office boy dan satpam kantor. Rasanya lega luar biasa. Dan saya juga bisa menghabiskan waktu bersama saudara-saudara dekat, membantu eyang saya yang sudah sepuh, membagikan sedikit THR dan gaji pada keluarga (serius lho sedikitnya itu!!), dan melakukan ziarah rohani ke Gua Maria Tritis. Dan yang nge-hip banget, saya bisa reunian sama temen-temen SMU.
Dan, setelah 2 hari bekerja, rasa penyesalan yang dulu sering datang kalau habis liburan tidak saya rasakan sedikitpun. Yang ada justru pikirkan adalah apa yang akan saya lakukan hari ini dan nanti. Wise banget yaaa!!! :)
Well, mungkin itulah hikmah liburan panjang kali ini. We have to look straight ahead, focus, and never looking back for everything you have done in past.

Have a great day people :)

Tuesday, July 12, 2011

in my limit time

Hei people,this is my first blog,setelah sekian lama ga menghasilkan apapun untuk my lovely blog.hehehe! Aq nyoba posting pake hape neh di sela-sela kerjaan kantor,waaa seru juga yaaa..walaupun agak ribet dan jadi menghamba sama Wi-Fi.hihi. So,welcome back,to me :)

Thursday, June 9, 2011

tweeting

semua cerita baik hanya ada di film

--------------------

hidup jadi terlalu lambat
dan saya terbawa

--------------------

bahagia dalam sastra
kenyataan tak begitu samanya

--------------------

kalo cinta dalam sebaris kata
apa gunanya ikatan sehidup mati
kata-kata bisa dibagi gratis
plus grepe-grepe kata orang udah cinta

--------------------

pelangi tak pernah berwarna sama
kayaknya tergantung suasana hati

---------------------

dia jadi lebih menarik
kalo hanya sekedar diperhatikan
tapi kalo jadi lebih tahu
belum tentu semenarik ini

Wednesday, May 18, 2011

kalau pagi adalah ibu
maka semangat adalah putra-putrinya

Tuesday, May 10, 2011

meracau tanganku
tidak hentinya memencet tuts keyboard
membuat suara gaduh dalam kamarku
tengah malam jadi serasa jam 12 siang
tak terasa sudah 10 jam
sejak pertama kali duduk dan terus menekan tuts keyboard
begitu kulihat di layar
tak ada satupun kata
tak ada satupun huruf atau angka
hanya warna putih pada lembaran di layar
bagaimana ini, padahal deadline menunggu
aku terduduk lemas
tak bisa lagi berpikir dan bersuara
selamat tinggal matahari...

Wednesday, March 2, 2011

jelang seperempat abad

jelang seperempat abad
saat tubuhku mengerang, geram

jelang seperempat abad
tak sadari sudah di sini

seperempat abad
seperti sudah selamanya...

padahal belum
bahkan belum selamat datang