Showing posts with label arelinousity. Show all posts
Showing posts with label arelinousity. Show all posts

Thursday, September 3, 2009

sayabingungmauceritabagianmananya...

tahun ini tahun yang aneh, kata arel
tahun ini, adalah tahun di mana banyak hal di luar kesadaran saya terjadi
di mana saya melakukan banyak hal yang tidak masuk akal, dan menyisakan pertanyaan "bagaimana bisa saya melakukannya?"
semua kejadian itu selalu membangunkan saya ditengah malam
hanya untuk sekedar berpikir, dan mengucapkan sebaris doa

tapi saya tidak pernah bisa menemukan jalan keluarnya
karena saya hanya sendirian
di tengah kerumunan orang di jalan-jalan, saya tetap sendirian
tidak ada yang bisa diajak bicara

kalau hari berganti, saya pasti yakin hari ini akan lebih baik
tapi setengah hari saya lewatin dan ternyata hasilnya tidak
sama sekali tidak
saya jadi menyesal melewati setengah hari tadi
dan tidak antusias melewati setengahnya lagi

mungkin ini karena kebuntuanku menghadapi banyak hal
bukan masalah, hanya beberapa hal
tidak rumit, hanya sangat banyak

apa aku harus berganti bahasa untuk bicara
menata pikiran setiap kali akan berucap
agar tak salah dan menimbulkan noda
yaa. sepertinya memang iya
setiap hal yang saya tunjukkan tidak pernah baik
dan selalu berakhir dengan tidak baik juga
itu terjadi pada semua hal

huff...arel hanya bisa menghela nafas
ya hanya itu yang bisa saya lakukan
saya tak bisa bicara
karena mungkin tak bisa berganti bahasa

dan esok, jika saya menyesali apa yang saya tulis ini
mungkin saya akan menghapusnya segera

Monday, February 23, 2009

sebuah surat

arel berani, nekat, dan mungkin agak gila. di suatu siang dia terlihat berpikir dengan keras. dahinya berkerut, dan bolpen di tangannya tidak berhenti bergerak.
dia tahu, apa yang ingin dia lakukan. bukan bermaksud lancang atau tidak sopan. hanya ingin sekedar mengikuti alur dan berusaha menerimanya. dia hanya tidak ingin membohongi hatinya sendiri. sedang apa dan bagaimana dia.
dia mulai memandangi kembali kertas kosong itu. dan kata-kata itu kembali menyeringai, seperti kumpulan mimpi buruk yang akan selalu ada di situ. satu dua huruf dia tulis. lalu dia hapus kembali, sampai kertas itu menghitam.
akhirnya satu kalimat berhasil ia tuliskan. arel lega. dia menghela napasnya pelan-pelan. dia lalu menuliskan kalimat keduanya, dan mengakhirinya dengan tanda titik. salam, arel...
arel berani, nekat, dan mungkin agak gila. kertas itu ia lipat dengan cantik dan ia letakkan di atas meja. arel pun segera beranjak sebelum lelaki itu kembali ke mejanya. dibaca atau tidak, sebuah kertas dengan tulisan tangannya, telah ia tinggalkan di meja.

salam, arel

Monday, February 16, 2009

danny tertegun, melihat arel dengan mata berkaca-kaca
ia ingin menghiburnya, tapi bingung harus bagaimana
seharian arel diam, tanpa satupun kata-kata
sahabatnya diam tanpa satupun petuah dan lirik-lirik indah
dan tiba-tiba, di antara angin, matahari, dan kupu-kupu,
arel hanya sempat berkata
"sekotak brownies dan hati itu,
jadi satu2nya kenangan dalam sekian waktu"

danny menghela napas
menyakinkan dia di sana
sahabat dan sahabat
dalam lautan kenangan
dan tenggelam di dalamnya
tanpa maksud apa-apa

arel n danny

arel bingung dengan cuaca. kadang dingin kadang panas. kadang hujan salju kadang berton-ton permen jatuh dari langit begitu saja. kalau sudah begitu, dia dipastikan akan berada di luar rumah seharian. arel manis hari ini, dengan celana pendek berwarna biru, dan kemeja bunga-bunga berlengan pendek. dia membawa keranjang kecil berpita merah jambu. di atas sepedanya, dia menunggu sahabatnya untuk bermain. danny keluar, dengan tas besar di punggungnya dan sekantung sandwich. "ini untuk makan siang nanti". mata arel berbinar melihat sandwich itu. roti isi buatan ibu danny memang paling enak di dunia. mata arel bisa berkejap-kejap saat menikmatinya. mereka kemudian mengayuh sepeda ke bukit hijau dekat sungai. dan berharap, siang nanti akan hujan berton-ton permen warna-warni lagi....

tbco*

Friday, February 13, 2009

si arelia berkerudung merah
menampakkan 2 tanduk kecil di atas kepala
"kembali.." teriaknya
dia berlari mengejar
dia pegang tangannya
"aku di sini" katanya pelan
arelia membawanya pergi
menjauh, ke atas gunung
berbicara, seperti sepasang kekasih
bertukar pikiran, seperti partner kerja
setelah selesai
mereka berdamai
mengaitkan jari manis
melupakan hari ini
dan siap membuka mata esok hari

pagi harinya
arelia menyeka keringat di dahi
"mimpi ini, seperti pernah aku alami!"

Wednesday, December 17, 2008

akhirnya semua berakhir
setelah tak ada lagi yang perlu dinanti
tak ada lagi yang bisa dicari
aku memulai, dan waktunya mengakhiri
sekarang, nanti, atau kapanpun
itu semua akan sama
berakhir dengan ketidak bisaan

mengalirlah...mengalirlah sejauh mungkin
menemukan sebuah laut yang luas
menguaplah...menguaplah dari hati
agar tak ada lagi genangan yang tersisa di sini
semua yang ada di hati, hilangkanlah

semua yang ada di kepala, hapuskanlah
itu akan membuatmu lebih merasa lepas
tak ada yang bisa meremas serpihan
tak ada yang bisa membuatnya kembali

apa yang akan terjadi kalau aku terbang
terbang tinggi dan tidak kembali
tak akan pernah ada lagi aku, jiwaku, tubuhku
sudah lama ingin keluar
sudah lama ingin mati rasa
ingin mati
rasa mati
mati rasa

sebuah bibit yang ditinggalkan tak bisa tumbuh lagi

air yang siap menyiraminya pun telah kering
menguap karena panasnya matahari
tembok tua itu telah rusak
oleh waktu dan air hujan
kita berdua telah mati
dan tak ada yang bisa menghidupkannya kembali

(catatan arel sesaat sebelum tidur)