Wednesday, September 24, 2008

kasur putih berkelambu
membawa kenangan masa lalu
masa indah yang tak akan kembali
meski kita memintanya lagi

bau harum tanah basah
gemericik air mengalir di sawah
membawa kedamaian dalam hati
membawa kesejukan sanubari

ayah pergi membawa harap
tangis ibupun tak berhenti diusap
anak berlari menyongsong harapan
membawa segenggam semangat di tangan

adakah cahaya untuk mereka
adakah suka di balik dukanya
entah bagaimana Tuhan memberi takdir
karena mereka tak henti berdoa dan berdzikir

No comments: