Thursday, July 31, 2008
i want to click the edit posting to repair my article
i want to start again my old routine activities
i want to re-decor my room
i want to ask the sewing lesson from Tante Inang
i want to go to to church (again)
i want to finish my final theeses
i want to read, a thousand book a year
i want to keep this silver circle
i want to to make my "i want to" come true
Wednesday, July 30, 2008
berbicara tentang belajar dari awal
setiap orang butuh belajar dalam hidupnya.
dari hal-hal kecil, seperti menggunakan sendok, atau sampai ke hal besar, seperti menyetir mobil.
tidak ada yang instan dalam hidup, tidak ada sesuatu yang terjadi dengan cepat.
semuanya pasti butuh proses, semuanya pasti butuh belajar.
yang namanya akhir pasti ada awalnya, yang namanya hasil pasti ada usahanya.
yup...itu semua tentang belajar sesuatu dari awal untuk dapet hasil yang terbaik.
dari yang bener-bener gak tau dan pertama kali nyoba, sampe yang bener-bener-bener-bener gak tau dan bener-bener baru pertama kali nyoba...
belajar dari awal, dari no, lebih bagus! daripada yang dateng-dateng sok tau, seakan-akan tau padahal gak tau...
ada yang bilang "waktu kita datang ke tempat yang baru, kita harus datang dengan gelas yang kosong, untuk nanti di sana kita isi dengan banyak ilmu"
tapi tidak datang dengan kepala kosong, nanti jadi dongong, donk!
pertama belajar mikir, terus belajar nulis, setelah itu belajar ngomong, dan yang paling penting belajar menerima penolakan dan kritikan, bahkan sindiran...
setelah itu belajar untuk mempertahankan pendapat, belajar berdebat, dan belajar untuk menjadi pemenang saat yang kita utarakan diterima semua orang....
tapi, lagi-lagi semua balik lagi ke proses
dan proses itu butuh waktu, tenaga, dan usaha, dan doa....
(Puji Tuhan sekarang tiap bangun tidur dan mau berangkat sudah membiasakan berdoa...parah ya?)
daaannn...ini yang terakhir, seorang Bapak Creative Director Jogja pernah bilang "oke, setiap orang harus belajar untuk bisa kasih yang terbaik. tapi, belajar itu ada deadlinenya. belajar teruss? kapan bisanya?"
regards..
"jangan berhenti belajar"
Gadis berdasi kupu-kupu
Gadis berdasi kupu-kupu itu sudah mengungkapkan semuanya
tentang kegalauan hati yang selama ini ia rasakan
entah bagaimana kata itu terucap
begitu terbata, dan tidak teratur
bercampur dengan air mata
dan pelukan hangat
yang tak bisa terlepas...
Gadis berdasi kupu-kupu itu merasa lega
walaupun kebingungannya tidak terjawab
tapi dia berusaha sendiri memberi jawaban
pada hatinya yang terus bertanya...
semoga kekasihnya dapat mengerti
kalau dia mencintainya...
sungguh..
Tuesday, July 29, 2008
Nyanyian padi….
Lagu yang mereka mainkan sangat indah. Seperti iringan koor gereja dan orkestra. Kata beliau juga, lagu yang mereka nyanyikan adalah ciptaan mereka sendiri.
Suatu siang saat aku hendak bermain, aku melihat Ibu merenung. Beliau memegang bulir-bulir padi di tangan. Mulutnya komat-kamit, dan wajahnya kadang tersenyum namun kadang menunjukkan kesedihan. Aku ingin mendekat, tapi beliau tampak asyik menikmati itu semua.
Sore saat aku pulang, aku mendengar suara nyanyian. Tepat di depan sawah dekat rumah yang menjadi tempat aku bermain. Semakin aku dekati, suaranya semakin indah, tapi tak ada siapapun di situ. Saat rumahku sudah tampak, aku masih juga belum tau siapa yang menyanyi.
Aku mempercepat langkahku untuk menanyakannya pada Ibu. Tapi kenapa banyak orang, berkerumun di rumah sambil berwajah muram. Aku masuk dan memanggil ibu. “Ibu..Ibu aku mendengar nyanyian…..” Ibuku terduduk di tempat sama seperti tadi siang. Tapi matanya terpejam, dan tidak bicara. Orang-orang yang berkerumun memberiku jalan. Wajahnya cantik, dan penuh cahaya kemilauan. Ibuku pergi dengan bulir-bulir padi di tangan. Dengan nyanyian padi yang masih terdengar………..
“Ayah, sudah habis belum buburnya?”
28april2006
Tapi satu yang aku tau, bahwa detak jantungku masih berdetak kencang saat aku melihatnya, bahwa aku masih bisa merasakan panas dinginnya jemariku saat aku melihatnya. Dan itu cukup buatku.
Cukup untuk memutuskan bahwa dia adalah bagian lain dari hidupku.
Ratusan halaman tulisan
Aku jadi inget, waktu dulu staminaku masih oke (hehehe), aku biasa menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer untuk nulis bermacam hal. Puisi, artikel, lirik lagu, dan macam-macam lainnya...menumpuk-menumpuk dan menumpuk...sampe ratusan halaman...
Pingin banget itu bisa berulang. Mungkin harus ditulis setiap hari di agenda atau reminder hape, untuk meluangkan waktu sejenak menulis...
Thursday, July 24, 2008
cita-cita dan kamera
apa hubungan cita-cita dan kamera?
cita-citaku ada banyak
ada berbagi macam hal yang aku bayangin,yang aku impikan
semuanya terekam jelas dalam pikiran
jadi sebuah gambar yang menyatu utuh
gambar-gambar itu aku ambil dengan kamera
di jalan, di gunung, di langit
semuanya adalah tempat cita-citaku berada
karena itu
sebenarnya hubungan cita-cita dan kamera adalah
"cita-citaku beli kamera"
A very yuppy relationship...
Waktu aku ada di titik terendahku, tanpa sengaja aku beli buku ini. Walau masalahku tidak sama dengan ceritanya (Gila ya, yang pasti bukan tentang pernikahan atau tunangan) tapi buku ini inspiring banget! Memang sih, agak terlalu dewasa. Tapi ada beberapa point yang bisa kita ambil dan kita jadiin pelajaran. Jadi, selain curhat sama orang aku juga curhat sama buku yang ternyata juga dia menjawabnya....Karena begitu aku baca."Edan, kok sama ya!"
Gak terlalu muluk, tapi aku belajar berpikir dengan alur yang sama. Belajar melihat sisi positif dr setiap masalah, dan mengatasi masalah tidak dengan masalah.
Heiii...aku juga manusia normal kok, yang dalam hubungan juga bermasalah!!
A Very Yuppy Wedding, By Ika Natassa
Tapi, ternyata banyak hal yang menjadi masalah menjelang hari pernikahan mereka. Andrea yang sangat yakin pada Adjie menjadi ragu, karena pacarnya yang super ganteng ini dicurigai punya affair dengan teman sekantornya. Belum lagi, tentang karier mereka berdua yang sama-sama sukses di sebuah bank ternama membuat mereka harus memilih antara jabatan dan pernikahan.
Mereka pun sama-sama pernah berada di titik yang paling bawah, saat harus berpikir kembali tentang pernikahan mereka.Namun akhirnya, pelajaran yang datang dari berbagai peristiwa membuat mereka mengambil keputusan yang penting untuk kelanjutan hubungan mereka. Happy ending or sad ending?
Aku fikir, itu yang terbaik buat mereka....
Novel Metropop ini diceritakan dengan apik oleh Ika Natassa, dengan background sebuah bank ternama di Jakarta. Bahasanya yang ringan dan tidak berbelit-belit, membantu kita memahami berbagai macam istilah perbankan yang dipakai. Dialognya ringan, dan bisa membuat pembaca seperti melihat filmnya langsung saat membacanya (atau aku yang terlalu berlebihan..hehe)
This is a verry yuppy book..!! I love it...
The Big A sakit...
Sepertinya itu yang bisa menggambarkan keadaannya sekarang. Laki-laki tinggi besar itu mengeluhkan sakit pada tubuhnya. Badan yang demam, tenggorokan yang sakit, dan seluruh badan katanya benar-benar sakit klo dipegang. Yaah, aku pikir seperti biasanya...sakit karena kurang istirahat dan telat makan. Tapi begitu telpon di hape dan rumah ga diangkat2, pikiran ini langsung balik ke peristiwa 2 bulan lalu. Insiden berdarah, karena komponen komputer (kok bisa!), pake acara pingsan, dan ke rumah sakit jam 2 pagi. Juga membawa oleh2, beberapa buah jahitan di jarinya.
Agak lucu juga sih! badan segede gitu, tapi liat darah langsung pingsan. Ya, kita tau sekarang, ukuran tubuh tidak menjamin apapun...hahahaha! Dan setelah dihubungin berkali-kali, akhirnya nyambung juga. Ternyata benar,sedang teparlah dia! P3K dataaang!! Setelah memeriksa keadaannya, dan ditambah beberapa informasi dari mama, aku bisa mengambil kesimpulan. Sepertinya, angin malam yang jahat itu telah membuatnya terkapar..hahahaha...!!
Semangkok mie rebus panas, lengkap dengan sayur dan potongan rolade pun siap dimakan.Setidaknya itu bisa melegakan hidung dan menghangatkan perut (tapi, itu teori dari mana ya?) .Dan aku juga ikut menikmati masakanku sendiri, karena begitu ngeliat bentuk mie-nya, aku langsung ngiler..hehehe... Jadilah kita makan mie rebus berdua, dalam rangka kesembuhannya!
Dan pastinya...sakit-sakit yang dikeluhkan langsung ilang... kekekek!!
Thursday, July 10, 2008
MInum coklat atau poto-poto
lagi. Kita selalu mengawalinya dengan pembicaraan
yang tidak penting, dan diakhiri pula dengan segala
sesuatu yang juga tidak penting.
Ide yang aku rasa cukup brilian dan lucu adalah ide
nyamuk itu (upss..rahasia ya). Tapi entahlah, mungkin
perlu di matengin lagi. Dan ide utin tentang sesuatu
yang wise itu juga lucu. We can create that idea
with a simple execution. We're just need time and
support. Hahaha......ya iyalah, apa lagi...
Ada story of the year, go go Dolls, John Mayer, dan
beberapa lagu yang membawa kenangan semasa SMU.
Anjrit! Yang lebih konyol, tiba-2 kita jadi sok mellow
nginget-nginget masa-masa SMU. Malam ini di Coklat,
jadi serasa ingin mengulang masa itu....Haisyaaa
"Duh jadi kangen Story Of The Year, dan The Ataris.."
Kekekekek!Berasa udah tua aja kita...
Come on...senjata pengalih perhatian mulai dikeluarkan.
Dan jadilah kita, berpoto-poto ria. Di balik jendela
dengan cahaya yang catchy..hahaha....
Dan diakhiri dengan, "ntar aku minta ya potonya,
tolong ditransferin.."
Jadi sebenarnya kita mau ngapain? Nongkrong, braistorm,
atau poto-poto...Haaaiiiyyaaak...kacau euy!!
Tuesday, July 8, 2008
masa..
masa depan
sekarang
lalu
masa...
depan
masa sekarang
lalu
masa..
depan
sekarang
masa lalu
kenapa ada di akhir
apakah masa lalu selalu jadi yang terakhir
harus dilupakan dan dihilangkan
masa lalu
tempatnya bukan di pikiran
karena bisa bikin gila
tapi tempatnya di hati
jadi bisa disimpan selamanya
untuk jadi bagian hidup
tanpa maksud mengganggu
atau mengkhianati siapapun...
Monday, July 7, 2008
nulis sambil mikir
berpikir sambil menulis,
atau menulis sambil menulis
atau berpikir dulu baru menulis?
asal janga menulis dulu baru berpikir
itu namanya telat kaliii'
.......
(jangan hilangkan kata yang terbersit di kepala. setiap orang hebat pasti juga punya kata-kata pertama mereka..)
Cowok ganteng itu ternyata...
Aku segera membayar bukuku. Ehm..novel, buku resep titipan mama, komik, nah sudah lengkap semua!! Aku mengambil dompetku di tas. Tapi..mana dompetku? Gak mungkin ketinggalan, karena tadi aku bayar ongkos bis dengan uang di dompet. Aku segera bilang sama kasirnya “Mbak, tunggu ya. Dompetku kayaknya jatuh, aku cari bentar.” Penjaga kasir itu hanya tersenyum kecut, mungkin berpikir kalau aku akan menipu dia.
Buku aku tinggalkan di meja kasir, lalu aku segera mencari dompet di tempat tadi aku membaca buku. Ergh..aku harus menahan malu untuk kedua kalinya. Di lantai, di rak buku...Aduh aku jatuhin di mana ya? Apa aku tanya aja sama mas penjaganya, biar dibantuin nyari. Aku mencoba mengingat lagi tempat aku tadi baca buku. Dan ternyata dompetku tergeletak tepat di atas buku-buku sastra. Ya ampun, dasar pikun…..!!! Aku benci pada diriku sendiri kalau sifat pelupaku mulai keluar. Mama yang selalu rajin mengingatkan, bahkan membelikan aku sebuah agenda cantik untuk mencatat semua kebutuhan agar tidak lupa.
Aku berjalan setengah berlari, karena untuk mencari dompetku ini butuh waktu hampir sepuluh menit. Dari jauh aku lihat penjaga kasirnya melihatku dengan wajah masam. “Maaf mbak…. dompet saya tadi ketinggalan….. waktu baca buku” setengah ngos-ngosan aku, waktu ngomong di kasir. “ Gak papa mbak, lain kali dompetnya jangan ditinggal sembarangan ya!!” ceramahnya dengan senyum yang dipaksa. Aku cuma bisa cengar-cengir karena ini salahku. Rasanya aku ingin cepat-cepat keluar dari sana.
Setelah dapat bis untuk pulang, aku duduk dan bilang pada kondektur kemana tujuanku. Huff...sudah agak sore tapi udara masih panas banget. Walaupun tidak banyak orang di dalam bis, tapi udaranya membuat badanku lengket. Aduh..pingin cepet-cepet mandi. Satu dua orang naik, ditambah pengamen, tapi..ekh..siapa itu? Aku seperti penah melihat wajahnya. Di mana ya....oiya..di toko buku tadi. Cowok itu yang tadi aku tabrak di toko buku. Tapi dia sendirian, aku mencari cewek cantik yang tadi jalan sama dia tapi tidak ada.
Aduh gilaa..dia jalan ke arahku. Aku deg-deg-an gak karuan. “Haloo, kursinya kosong khan. Aku boleh duduk sini?” Dengan gelagapan aku segara menjawab ” Boleh, kursinya kosong kok!!”.. Pasti wajahku kelihatan bodoh banget, pasti mukaku merah dan...akh...
“Sepertinya aku pernah lihat kamu ya..” tiba-tiba cowok itu bersuara “ Ehm..di mana ya?” Aku pura-pura lupa. “Ooo yaa, di toko buku tadi. Aku khan nabrak mas, tadi waktu mas jalan sama cewek mas. Hehe”
Duh..bodoh..bodoh..ngapain ngebahas soal ceweknya..”Ooya..kamu yang teledor tadi ya. Aku ingat. Namaku Evan, gak enak ngobrol tapi gak tau nama..” Dia mengulurkan tangannya sambil tersenyum. Waaa...senyumnya indah banget. “ Aku Arel..” sambil meringis aku mengulurkan tangan dan menyebutkan nama. Sialan, aku dibilang cewek teledor. “Daan..cewek tadi bukan cewekku, dia adik sepupuku...” katanya menjelaskan. Segaris senyum tersungging di bibirku, entah dia lihat atau tidak, tapi syukurlah cewek yang cantik banget tadi bukan ceweknya.
Dan akhirnya kita ngobrol banyak. Aku jadi tau, dia ternyata sudah bekerja di salah satu restoran di Jakarta sebagai manager, tapi lagi cuti karena ada acara di Jogja. Bahkan kita sempet tukeran nomor handphone juga. Waah senengnya...Tapi, bis ini jalannya kecepetan deh, aku khan masih pingin deket-deket sama Evan. Duh wangi banget badannya.
“Arel, kamu turun di mana?” Pertanyaan Evan membuyarkan lamunanku tentang dia. “ Oo aku turun di halte depan, mau ke rumah temen dulu. Mas turun di mana?” tanyaku balik. “Aku juga di halte depan. Wah, bareng donk kita turunnya. Aku janjian sama temenku juga.” Ugh..tambah berbunga-bunga neh aku. Ternyata tujuan kita sama.
Setelah kondektur nurunin kita di tempat yang sama, kita segera pisahan. Karena takut dikirain kegatelan, aku segera pergi dari halte, setelah kita janjian untuk kirim sms sesampainya Evan di Jakarta. Tapi, karena aku penasaran aku sembunyi di samping warung rokok deket situ. Ternyata teman yang ditunggu Evan adalah laki-laki. Dengan postur tubuh yang sama, tinggi besar dan cakep juga. Mereka berjabatan dan berpelukan. Tapi......argh. Yang mereka lakukan lebih dari itu. Tidak hanya cium pipi, tapi juga......waaaah.......
Dengan langkah gontai aku berjalan ke rumah temenku. Entah, sms indah yang sudah aku susun di kepala akan aku kirimkan atau tidak. Aku ingin segera menangis “Aaaaaaaaaakkkhhhhhhhh aku patah hatiiii!!!!”
(coide)
Sunday, July 6, 2008
kesempatan tidak datang dua kali
saya seperti tak percaya
kalo saya dapat tawaran sekeren itu
untuk mencoba hal yang saya sukai
langsung di tempatnya!!!
ada yang bilang, kesempatan gak dateng dua kali
tapi harus saya pikirkan sungguh-sungguh..
keluarga dan semua yang di jogja sangat berharga
tapi meninggalkan untuk dapat hal berharga
itu worth it ga sih!!
i wish.....
saya mau ambil kesempatan itu..
keputusannya...
ammmbiiiiillllllllll
you go girl!!!