saling menghindari untuk tidak bertemu
membangun dinding setinggi langit
memisahkan kota seperti negara perang
tidak bisa dilewati
atapun terlewati
karena angkuh seisi hatinya
angkuh seperti butiran pasir
di bibir pantai sore hari
yang yakin dirinya paling indah
tapi cepat hilang saat ombak datang menerjang
begitulah kita saling membangun pertahanan
seolah tak ada lagi yang pantas didamaikan
kita hanya bisa saling menatap teduh
tanpa bisa menyentuh utuh
itulah kita sekarang
membangun pertahanan perang
mengubah hati jadi sekeras batu karang
No comments:
Post a Comment