looklet ini bukan yang pertama. tapi ini hasil mixmatch di sela-sela, kesibukan kantor. hehehe... semoga, setelah ini, web ini ga diblock ya, karena sering aku akses. hohoo...
dalam jajaran bintang galaksi aku menemukannya terbaris anggun tak terbantahkan teringat luasnya semesta akupun tak bisa kembali lagi ke sini karena tak ada kemampuan yang bisa kuandalkan siapalah aku bahkan punya hak pun tidak aku hanya mampu menyimpan lekuk indah anggun dirinya yang tak bisa terbantahkan....
Aku bukan seorang kapiten Aku tidak punya pedang panjang Kalo berjalan aku tidak bisa prok prok prok Karena aku bukan seorang kapiten
Baris-baris kalimat di atas adalah lirik lagu pada masa kecil dulu. Lirik yang benar adalah :
Aku seorang kapiten Mempunyai pedang panjang Kalau berjalan prok prok prok Aku seorang kapiten
Aku bukan kapiten
Ya, aku bukan seorang kapiten yang harus maju berperang, di depan pula. Aku adalah seorang anggota, pendukung, penyemangat, penyeimbang, tim sukses, groupies. Sebenarnya aku tidak suka berada di barisan paling depan, karena aku merasa tidak mampu. Tidak punya kecakapan, tidak punya rasa percaya diri tinggi, atau lebih tepatnya, tidak mau disalah-salahkan. Ya, aku memang cari aman. Bukannya lempar batu sembunyi tangan, tapi situasi yang ada membuat aku tidak mau berada di barisan paling depan.
Tunggu tunggu…..mungkin kalian bingung, ini adalah tulisan tentang apa.
Ya, ini adalah tulisan tentang sebuah aktivitas, yang mengharuskan kita bertanggung jawab pada apa yang kita kerjakan. Namun karena sebuah masalah, kita harus mau berada di depan untuk memecahkannya. Sedangkan aku bukan kapiten, yang tiba-tiba disuruh jadi kapiten. Sedangkan, pasukanku adalah orang-orang yang bicara dengan banyak bahasa. Dan apa yang terjadi, semuanya tidak bisa saling bicara dengan satu bahasa, yang ada hanya berteriak-teriak tanpa bisa menyampaikan maksud yang sebenarnya. Dengan kata lain miss komunikasi.
Hohoho…betapa sulitnya aku menyampaikan maksud, supaya tidak ada pihak yang terluka dan kecewa. Namun bagaimana jika yang kecewa dan terluka itu aku. Apakah aku tetap tidak boleh menyampaikan maksud apapun?
bingung? samaa.........
perlahan...aku menyadari bahwa aku sangat menyanyanginya apapun adanya dia tidak kurang sedikitpun aku paham betul bagaimana rasanya hingga sulit untuk sekedar ditutupi saja
seberapa rindu jika tidak bertemu seberapa sakit jika dikecewakan seberapa senangnya saat bertemu dan bicara
dan yang aku tahu rasa ini tidak bertepuk sebelah tangan semuanya setuju dan hubungan ini berdasarkan sebuah kesepakatan cinta adalah kesepakatan
maka aku tidak salah jika meminta mengharap sesuatu yang membuatku nyaman mencari sesuatu yang membuatku tenang bukan sebuah pergolakan emosi yang mendalam
maka marilah kita bicara untuk menyelesaikan sesuatu jika lelah bicara marilah kita menulis dengan sikap yang lebih bisa diterima tapi buatlah aku tahu buatlah semuanya ini jelas tidak seperti ini hanya bisa terbawa dalam mimpi